Mau cepat-cepat nikah? Perhatikan dulu 8 hal ini sebelum memutuskan untuk menikah
Kapan kamu akan menikah? Nah, mungkin ini pertanyaan yang sering kalian dengar entah itu dari orang terdekat kita seperti keluarga, temen atau saudara jauh. Biasanya kalian pada jawab apa? Apa mungkin kamu hanya senyum-senyum doang pas ditanya tentang menikah.
Secara pribadi, Gue pun pernah mendapatkan pertanyaan seperti ini dan nggk jarang membuat bingung harus jawab apa. Karena gini, bagi Gue pribadi menikah itu butuh pertimbangan yang panjang banget dan secara scientific pun emang butuh pertimbangan. Kita juga bakalan ribet kalau misalnya mencari pasangan untuk nikah tanpa pertimbangan apapun. Bahkan di Jawa pun ada istilah Bibit, Bebet, Bobot buat nentuin pasangan yang tepat. Karena banyak banget hal yang perlu dipertimbangkan dan dicocokkan saat kamu memilih pasangan yang tepat saat menikah. Tapi gimana sih caranya agar kalian tau untuk mendapatkan pasangan yang tepat?
mau-cepat-cepat-menikah-perhatikan-8-hal-ini-sebelum-kamu-menikah-pusatinfoloker.com |
Beberapa dari kalian mungkin percaya bahwa jodoh itu akan datang seiiring berjalannya waktu, bahwa perjalanan itu akan mempertemukan orang dengan tujuan yang sama. Tapi, apakah benar yakin kamu akan mendapatkan orang yang tepat seiiring berjalannya waktu? Kalau menurut Gue bisa jadi IYA bisa jadi NGGAK. Tapi yang jelas akan lebih baik jika kalian udah nyiapin hal-hal penting yang perlu disiapkan sebelum menikah. Disini gue akan ngejelasin 8 hal penting yang perlu kalian siapkan sebelum menikah.
1. Komitmen
Kalian sudah siap belum berkomitmen untuk menikah dengan 1 orang dalam waktu yang lama? Karena nikah itu butuh komitmen. Kalian itu kalau sudah nikah di paksa untuk bertahan lama dengan pasangan kalian. Kalau hanya bertahan beberapa bulan sih ya ngapain pada nikah. Karena kalau sudah menikah nanti kalian akan menghadapi banyak tantangan. Dimulai dari pasangan kalian yang mulai menua, munculnya anak dalam hubungan kalian, dsb.
Makanya yang paling penting banget disini itu ya komitmen. Jadi kalian harus menjawab pertanyaan itu pada diri sendiri. Siapkah kalian berkomitmen dalam jangka waktu yang sangat panjang sama satu orang tertentu ini. Karena kalau belum siap kalian harus pikir-pikir lagi sebelum memutuskan untuk menikah.
2. Kekurangan Pasangan
Sebenarnya ini tergantung dari masing-masing pribadi kalian, hanya diri sendiri yang tahu mana kekurangan yang bisa ditoleransi dan mana kekurangan yang nggk bisa kalian toleransi. Contohnya, mungkin kalian nggk suka pasangan yang suka ngerokok atau kalian anti banget sama orang yang posesif. Apapun itu kalian harus coba katakan dari awal daripada kalian menyesal saat sudah menikah nanti.
3. Manajemen Emosi dan Komunikasi
Bagaimana cara pasangan kalian mengelola emosi dan apa penanganan stress yang sering dilakukan pasangan kalian. Apakah pasangan kalian sering melakukan kekerasan fisik atau hal-hal negatif lainnya. Kalau misalnya kalian melihat bahwa kedepannya hubungan ini menjadi negatif karena pengelolaan emosi dan komunikasi yang kurang baik mendingan kalian coba pikir-pikir lagi. Karena nggk sedikit yang terpaksa dan memilih untuk tetap bertahan meski sudah disiksa secara fisik oleh pasangan kalian. Ini udah banyak banget kasusnya dan kalau udah kaya gitu udah kompleks banget. Karena udah berbagai masalah seperti psikologi, KDRT, anak dan sangat susah penangannya kalau kalian masuk kedalam lubang itu. Makanya lebih baik kalian cegah dari awal daripada menyesal.
4. Jalur Karir
Teruntuk kalian yang memiliki karir dalam tanda kutip “Tidak Ramah Keluarga”. Maksud dari tidak ramah keluarga itu menghabiskan waktu diluar rumah lebih banyak daripada didalam rumah. Contohnya Dokter, Bankir dan lain sebagainya. Makanya kalau kita lihat cukup umum bagi orang orang di bidang ini untuk memilih pasangan yang sama dalam satu bidangnya/se-profesi. Contohnya Dokter itu bakal lebih enak berpasangan dengan sesama dokter juga karena biasanya mereka cenderung lebih paham misalnya kalau ada yang pulang kerumah larut malem karena dapet shift malem di rumah sakit dan itu tuh hal yang sangat biasa jadi mereka tidak harus menjelaskan kembali masalahnya, beda dengan orang yang memiliki pasangan beda bidang akan sangat sulit untuk menjelaskanya .
5. Keadaaan Finansial dan Literasi Finansial
Ini penting banget buat kalian ketahui. Sebelum menikah coba kalian komunikasikan dulu, bagaimana sih keadaan keuangan kalian sekarang, bagaimana proyeksi keuangan kedepannya. Apakah kalian dan pasangan kalian punya tanggungan hutang atau kredit? atau bahkan sandwich generation yang nanggung biaya hidup keluarganya? dan bagaimana juga nih kebiasaan spending pasangan kalian?, seberapa boros sih pasangan kalian?, jangan sampai tiba-tiba kalian didatangin oleh debt kolektor yang nagih hutang pasangan kalian dan kalian kaget. Bukanya untuk menakuti tapi kasus begini banyak terjadi dan harus dipikirin juga.
6. Tempat Tinggal
Kalian harus sudah siap terkait tempat tinggal, bukan soal kalian harus punya rumah sendiri tapi harus tau kalian bakal ngapain. Misalnya kalian memiliki rumah sendiri harus gimana?, kalau kalian nginep dirumah mertua harus gimana?, dsb. Itu harus dipikirin. Dan kalau kalian tinggal di rumah mertua, kalian harus siap siap menangani hal-hal yang sekiranya bakal berpengaruh ke rumah tangga kalian dan beradaptasi.
7. Pekerjaan Rumah Tangga
Bagaimana nih kalian nanti membagi pekerjaan rumah tangga atau mengurus anak. Apa yang menjadi tanggung jawab kalian dan apa yang menjadi tanggung jawab pasangan kalian. Karena kehidupan rumah tangga adalah milik kalian berdua, sehingga semua aspek seputar job yang harus kalian lakukan juga harus dibagi sebaik mungkin. Nah ini sebenarnya harus sudah disepakatin.
8. Penerimaan Kultur antar Keluarga
Terutama terkait agama, ras, adat istiadat, garis keturunan, nilai-bilai yang dianut oleh masing-masing keluarga. Ini sangat umum terjadi di Indonesia karena kita itu multikultural keluarga, kita itu beragam berdasarkan adat istiadat daerahnya masing-masing. Bahkan ada yang sangat kental di beberapa daerah. Ini menjadi hal yang harus kalian siapin sebelum memutuskan untuk melamar si pasanganmu ini. Jangan sampai kalian berdua sudah saling cinta dan serius tapi pada akhirnya hubungan kalian berakhir karena urusan keluarga dan adat istiadat.
Nah gitu aja 8 hal yang perlu kalian perhatikan sebelum memutuskan untuk menikah dan menjadi bahan yan wajib kalian bahas sama pasangan kalian, dan meskipun terlihat banyak hal yang perlu kalian perhatikan, padahal ini hanya baru ngomongin soal kecocokan antar pasangan. Dan kita sebenarnya belum membahas satu komponen lagi yang cukup krusial yaitu tentang chance melanjutkan keturunan. Karena tidak semua pasangan punya kesempatan untuk melanjutkan keturunan dan ketika kita berbicara mengenai keturunan/anak dan kita tidak hanya berbicara tentang kelangsungan garis keturunan dua buah keluarga tapi kita juga berbicara tentang kelangsungan hidup negara ini. Soalnya ini bayi pas baru lahir nantinya bakal jadi manusia seperti apa, bakal jadi generasi penerus seperti apa, apa jangan jangan jadi beban negara doang.
Makanya kita sebelum menikah harus mikir dulu sesiap apa kita ketika menjadi orang tua nanti? Seberapa yakin bisa mendidika anak menjadi manusia yang positif? Atau minimal tidak merugikan orang lain.
Tidak ada kehidupan pernikahan yang 100% sempurna tapi semoga dengan pembahasan ini gue bisa membuat pernikahan kalian nanti satu persen lebih bahagia dan satu persen lebih baik.