3 Hal yang perlu kalian pahami untuk meningkatkan Self Awareness dalam bekerja

Human factor on the airside and the importance of Self-Awareness

3 hal yang perlu kalian pahami untuk meningkatkan self awareness dalam bekerja

Banyak sekali incident dan accident yang terjadi di sisi udara, seperti contoh pada tahun 2021 bulan april banyak media online yang memberitakan mobil ground handling menabrak moncong pesawat yang sedang parkir di Apron bandara Soetta, Januari 2020 Bus milik Gapura terbakar di Sisi Udara bandara Ngurah-rai Bali, 2017 di bandara Hasanudin Makasar ada insiden Avtur tumpah dari pesawat saat pengisian bahan bakar ke pesawat, 2018 di Bandara Kualanamu – medan pesawat lion air ditabrak mobil, dan masih banyak lainnya bahkan yang tidak terekspos ke media, seperti koper yang disimpan di bangku operator kendaraan BTT (Baggage Towing Tractor) jatuh menekan gas sehingga menabrak pesawat yang sedang parkir, tabrakan antar kendaraan sampai GSE seperti pax stair tiba-tiba masuk ke area parkir pesawat karena tidak terkunci, dan masih banyak lainnya.

contoh-kecelakaan-kerja-di-bandara-udara
contoh-kecelakaan-kerja-di-bandara-udara

Faktor Manusia (Human Factor)

Permasalahan diatas merupakan beberapa case yang terjadi di Sisi Udara yang menimbulkan incident/accident, Penyebab incident/accident biasanya diakibatkan oleh 3 faktor utama yaitu faktor teknis, faktor eksternal dan faktor kesalahan manusia (human error). Berdasarkan statistik faktor human error ini merupakan faktor penyumbang terbesar dalam incident/accident. Sebuah kewajaran dan alami jika manusia melakukan kesalahan. Sebuah fakta dilapangan jika kita bekerja dengan mesin, material dan orang lain pada suatu titik akan mengalami human error, sekalipun orang itu berpengalaman, orang itu paham regulasi.

Kita tahu bahwa pekerjaan di ruang lingkup bandar udara penuh dengan regulasi salah satunya syarat sebagai operator GSE (Ground Support Equipment) harus memiliki tanda kecakapan atau lisensi baik sebagai operator kendaraan, marshaller, dll. Ada kualifikasi profesi yang dipersyaratkan dalam melaksanakan pekerjaannya, salah satu tuntutan atau persyaratan di samping tuntutan kemampuan dan keterampilan juga sangat ditekankan dalam penguasaan SOP (Standar operation procedure). Dalam melaksanakan tugasnya mereka dituntut untuk memahami dan menguasai prosedur yang harus dijalankan, mereka tetap dilengkapi checklist prosedur tindakan yang harus diikuti dengan penuh kesadaran dan kedisiplinan. Bahkan penguasaan terhadap prosedur ini harus diuji secara periodek oleh otoritas agar tetap memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan. Jika mereka abai terhadap pemahaman SOP ini maka bukan tidak mungkin bisa terjadinya incident bahkan accident yang merugikan.

Catatan diatas hanya 1 dari beberapa indikator dalam human factor, bekerja sesuai prosedur itu sebuah keharusan, bahkan memiliki kecakapan khusus merupakan syarat penting bagi seorang pekerja dengan resiko yang besar, masalah yang kita garis bawahi disini adalah mereka para pekerja ground handling yang bekerja sehari-harinya di sisi udara mereka bahkan orang yang berpengalaman, namun kadang mereka abai terhadap sebuah prosedur yang wajib dan harus terus ditaati dan bahkan sebagain besar kecelakaan yang terjadi di sisi udara diakibatkan oleh mereka yang mengaku sudah berpengalaman. Padahal Human factor itu tidak pandang bulu bisa terjadi pada siapapun. Maka pertanyaanya adalah faktor apakah yang bisa membuat seseorang melakukan kesalahan (human error) yang mengakibatkan kecelakaan?

Berdasarkan data dari Health, Safety and Environment (TUK), pada tahun 2019 penyebab terjadinya kecelakaan kerja paling besar diakibatkan oleh perilaku atau behaviour pekerja salah satunya yaitu lack of Awareness.

Lack of Awareness adalah kegagalan dalam mengenali dan memahami situasi serta dari suatu tindakan seseorang. Lack of Awareness dapat terjadi pada siapapun bahkan pada orang yang sangat berpengalaman sekalipun. Karena hal itu terjadi bukan hanya mereka kekurangan pengetahuan , namun bisa disebabkan oleh human factor lainnya seperti stress, fatigue, pressure dan distraction. Awareness juga berkaitan erat dengan kesadaran situasional dan prosedur yang ada, contoh sederhananya adalah checklist prosedur, inspeksi, komunikasi dua arah, koordinasi.

Berikut tips yang perlu diperhatikan dan perlu diikuti untuk meningkatkan Awareness dalam bekerja yaitu :

1. THINK

Pikirkan apa dampak yang akan terjadi jika terjadi incident/accident? Apapun pekerjaan yang akan kita lakukan, pastikan dalam kondisi aman. Perilaku aman yang anda lakukan akan bisa berdampak ke diri sendiri maupun ke orang lain.

2. CHECK

Pastikan tidak terdapat informasi yang bertentangan dengan perintah kerja ataupun prosedur yang ada. Jika ditemukan, “STOP” pekerjaan dan coba cari tahu apa penyebabnya.

3. ASK

Mintalah saran dari orang lain yang lebih memahami persoalan tersebut, pepatah lama menyebutkan bahwa “two heads are better than one”.

Selain tips diatas, Sebenarnya human error itu bisa kita minimalisir agar tidak terjadi incident/accident, self Awareness ini lah yang menjadi kunci dalam memahami diri kita sendiri terhadap batasan maksimal dalam bekerja, kesadaran diri akan evaluasi, akan aturan bahkan bagaimana menjadikan diri kita pekerja yang berkembang dan inovatif sehingga memiliki pengalaman dan pemahaman yang lebih luas dalam menghadapi human factor ini dan self Awareness ini berfokus pada cara memanfaatkan kemampuan diri dengan sebaik-baiknya untuk mengurangi tingkat kesalahan (human error), tidak adanya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja serta dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan di lingkungan bandar udara khususnya daerah sisi udara.

Posting Komentar